Sejarah perangkat lunak dari masa kemasa
Sejarah Perangkat Lunak dari Masa ke Masa
1. Era Pioner Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, gambar berikut memperlihatkan orang yang sedang menggunakan komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak merupakan satu kesatuan dengan perangkat kerasnya. Penggunaan komputer dilakukan secara langsung dan hasil yang selesai di kerjakan komputer berupa print out. Proses yang di lakukan di dalam komputer berupa baris instruksi yang secara berurutan di proses.
2. Era Stabil Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak di gunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri / perusahaan. Perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi, dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk. Baris-baris perintah perangkat lunak yang di jalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah seperti banyak proses yang di lakukan secara serempak (multi tasking). Sebuah perangkat lunak mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) secara cepat/langsung (real time). Pada era ini mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara program (pemroses) dengan data (yang di proses).
3.Era Mikro Sejalan dengan semakin luasnya PC dan jaringan komputer di era ini, perangkat lunak juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan perorangan. Perangkat lunak dapat di bedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak aplikasi yang digunakan secara langsung oleh penggunannya untuk keperluan tertentu. Automatisasi yang ada didalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan.
4.Era Modern Saat ini perangkat lunak sudah terdapat di mana-mana, tidak hanya pada sebuah superkomputer dengan 25 prosesornya, sebuah komputer genggampun telah di lengkapi dengan perangkat lunak yang dapat di sinkronkan dengan PC. Tidak hanya komputer, bahkan peralatan seperti telepon, TV, hingga ke mesin cuci, AC dan microwave, telah di tanamkan perangkat lunak untuk mengatur operasi peralatan itu. Dan yang hebatnya lagi adalah setiap peralatan itu akan mengarah pada suatu saat kelak akan dapat saling terhubung. Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan lagi pekerjaan segelentir orang, tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang, dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam perancangannya. Tingkat kecerdasan yang di tunjukkan oleh perangkat lunak pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, perangkat lunak sekarang mulai bisa mengenal suara dan gambar.
Jenis Jenis Software Berikut ini adalah jenis-jenis software yang sering kita jumpai sebagai berikut.
⭐Freeware Software Freeware adalah sebuah software yang dapat sobat miliki dan sobat gunakan secara gratis tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Meskipun gratis, ada kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pengembang aplikasi untuk para penggunanya. Seperti larangan untuk memodifikasi, memperjual belikan serta menggunakan software tersebut untuk kepentingan komersial.
Kebanyakan dari pengguna komputer belum bisa membedakan apa itu software Freeware dan apa itu software open source, mereka mengganggap bahwa keduanya adalah sama. Meskipun sama – sama gratis, pada kenyataannya ada perbedaan dari kedua jenis software tersebut. Software Freeware adalah software yang dirilis dan disebar luaskan dalam bentuk matang, dalam hal ini pengguna tidak dapat melihat, memodifikasi dan menambahkan fitur – fitur pada software tersebut.
Sedangkan software open source dirilis dan dipublikasikan berserta dengan kode sumbernya, jadi apabila sobat komputer ingin menambahkan fitur pada software open source, sobat komputer perlu mengubah kode sumber yang telah disediakan oleh pembuatnya. Akan tetapi sobat perlu merilis ulang software tersebut dengan tetap menyertakan credit dari pembuatnya. Bisa dikatakan bahwa software Freeware masih termasuk dalam kategori software close source.
Contoh-contoh Software Freeware.Google Chrome : Merupakan salah satu contoh aplikasi Freeware yang dikeluarkan oleh raksasa internet Google, yang dapat sobat gunakan untuk mengakses halaman website (Browsing).
Avira Free Antivirus : Merupakan software Freeware yang berfungsi sebagai penangkal komputer dari serangan virus. Walaupun software ini gratis, Avire Free Antivirus memiliki kemampuan yang cukup mempuni untuk membentengi komputer sobat dari serangan virus.
WhatsApp : Merupakan contoh aplikasi Freeware yang dapat digunakan untuk komunikasi (Aplikasi Chatting). Aplikasi ini cukup populer dikalangan pengguna smartphone diseluruh dunia.
Photoscape : Adalah sofware opensource yang dapat sobat gunakan untuk mengedit foto. Software Freeware yang satu ini menawarkan fitur yang lengkap dan tampilan yang cukup mudah untuk digunakan.
7-zip : Bagi sobat komputer yang ingin menkompress data atau file akan tetapi masih kesulitan untuk mencari software apa yang bisa digunakan, software Freeware yang satu ini bisa menjadi pilihan untuk sobat.
Youtube Downloader : Merupakan salah satu contoh Freeware yang dapat sobat gunakan untuk mendownload video dari situ Youtube dengan cara yang cukup mudah.
CCleaner : Adalah satu contoh software Freeware yang dapat sobat gunakan untuk membersikan file – file sampah dari komputer sobat.
Software Shareware adalah sebuah software yang dapat didownload dan digunakan secara gratis, akan tetapi dalam penggunaannya memiliki batasan fitur atau waktu tertentu. Dan apabila pengguna ingin memiliki dan menggunakan software tanpa batasan, pengguna harus membeli lisensi dari pengembang software tersebut.
Biasanya software Shareware memiliki batas pemakaian selama 30 hari, atau ada juga software Shareware yang hanya dapat digunakan sebanyak 30 kali. Dan apabila software tersebut sudah habis masa berlakunya maka pengguna harus melakukan pembelian agar dapat menggunakan software tersebut seterusnya. Selain itu ada juga software Shareware yang dapat digunakan tanpa batasan waktu, tetapi pengguna tidak dapat menggunakan semua fitur yang ditawarkan oleh software tersebut, sebelum melakukan pembelian.
Contoh Software SharewareInternet Download Manager : Merupakan salah satu contoh software Shareware yang menggunakan batasan waktu pemakaian. Software dapat digunakan secara gratis selama 30 hari, dan setelah lebih dari kurun waktu tersebut. Sobat perlu melakukan pembelian lisensi agar dapat menggunakannya secara terus menerus.
Microsoft Windows : Merupakan contoh software Shareware yang juga menggunakan limit waktu pemakaian, biasanya software ini dapat sobat gunakan secara gratis dalam kurun waktu 60 hari. Sama seperti software sebelumnya, untuk dapat menggunakan terus menerus sobat perlu membeli lisensi dari Microsoft dan memasangnya pada komputer sobat.
Norton AntiVirus : Merupakan software Shareware yang dapat sobat gunakan secara gratis selama 30 hari, software ini terkenal dengan kahandalannya untuk membersikan dan menangkal komputer dari serangan virus.
CyberLink PowerDVD : Merupakan salah satu contoh Shareware yang dapat sobat gunakan secara gratis dalam kurun waktu tertentu. Software ini dapat membantu sobat untuk memutar film dengan format DVD dan Blu-ray.
Winrar : Merupakan software shareware yang dapat sobat gunakan untuk kompresi data, software ini juga mempunyai batasan penggunaan gratis selama 30 hari, Setelah itu sobat perlu membeli lisensi kepada pengembang agar dapat menggunakannya kembali.
⭐Firmware
Firmware dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan perangkat tegar. Istilah ini mengacu pada perangkat lunak yang disimpan di penyimpanan read-only yang tidak bisa berubah saat tidak dialiri oleh aliran listrik. Firmware terdiri dari program komputer yang menyediakan kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras. Artinya, firmware ini seperti tertanam dalam tiap unit perangkat keras, seperti misalnya alat-alat elektronik dan komponen pada komputer.
Sebuah perangkat keras bisa saja tetap mempertahankan komponen-komponennya walaupun firmwarenya diubah. Jika diibaratkan, firmware mirip-mirip dengan sistem operasi pada sebuah komputer. Komputer tanpa sistem operasi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar, penggunanya tidak dapat memberikan inputan perintah yang dapat diproses komputer. Begitu pula halnya dengan firmware.
Tanpa adanya firmware dalam perangkat keras, maka sebuah perangkat keras tidak dapat menerima perintah untuk dieksekusi. Walau begitu, terdapat perbedaan antara firmware dan software yang akan dibahas di poin selanjutnya.
Awalnya, firmware hanya memiliki memory read-only (ROM), dan memori terprogram read-only (PROM). Firmware jenis tersebut didesain untuk bekerja secara permanen, tidak dapat diupdate ketika ada pembaharuan tertentu.
Kemudian, chip PROM berkembang dan program di dalamnya dapat diperbaharui, yang kemudian dinamakan dengan EPROM (Erasable Programmable ROM). Walau begitu, EPROM ini cukup mahal, memakan waktu banyak untuk diperbaharui, dan penggunaannya pun kurang praktis. Setelah itu, firmware berkembang lagi dengan memori flash, yang lebih mudah digunakan dan lebih praktis untuk diupdate.
Contoh-contoh Firmware Tidak hanya pada komputer, bahkan di dalam peralatan elektronik yang sehari-hari digunakan manusia juga terdapat firmware di dalamnya. Berikut contoh-contoh penggunaan firmware yang perlu anda ketahui :
-
Pada Alat Elektronik : sistem timer dan kontrol pada mesin cuci, remot televisi, kalkulator, MP3 player, smartphone.
-
Pada Komponen Komputer, terdiri dari : BIOS (Basic Input/Output System), dikenal pula dengan PC BIOS/ROM BIOS/Sistem BIOS, merupakan firmware yang digunakan untuk menginisiasi perangkat keras selama proses booting (menyalakan) komputer.
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
Open Firmware
- ARCS pada komputer Silicon Graphic.Pada Router dan Firewall, terdiri dari
- OpenWRT : firmware berbasiskan GNU/Linux yang memiliki fitur lebih lengkap bagi sebuah router dibandingkan dengan router pabrikan.
- IPFire : firmware distribusi Linux yang berguna untuk memudahkan pengaturan serta pengamanan untuk suatu jaringan.
- m0n0wall : merupakan sebuah firmware yang jika digunakan akan menghadirkan fitur penting untuk firewall pada PC.
Commercial Software (software berbayar) adalah perangkat lunak yang disalurkan atau dibuat untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya, bisa langsung kepada developers (pengembang) software, atau kepada rekanan dari pengembang software tersebut. pengguna yang menggunakan software berbayar biasanya tidak dilegalkan untuk menyebarluaskan atau membagikan ulang software yang sudah dibeli lisensinya secara bebas tanpa ijin dari penerbitnya. Contoh software berbayar ini misalnya adalah Microsoft Visual Basic NET, Adobe Photoshop, Corel Draw dan masih banyak lagi yang lainnya. Commercial Software juga dilindungi oleh undang-undang hak cipta, dan untuk mendapatkannya kita harus membeli. Software ini dilarang keras untuk diperbanyak (secara ilegal pastinya).
Contoh-contoh Commercial Software Scandisk, Disk Defragmenter, Norton Ghost, Backup Utility, Disk Clean Up, dan System Restore.
Free software mirip dengan open source, di mana user dapat mengunduh serta memodifikasi source code dari free software. Perbedaannya adalah vendor dari free software dapat meminta penggunanya untuk membayar biaya tambahan untuk custom software (terkait dengan license) atau untuk dukungan aplikasi.
Contoh-contoh free software Firefox, Chrome, VLC Media Player, dan masih banyak lagi.
Pada software open source, seseorang dapat mengambil source code dari aplikasi dan bertujuan untuk pengembangan dari software tersebut (bukan untuk suatu komunitas/sosial). Distribusi dari aplikasi open source yang sudah dimodifikasi biasanya berada di bawah pengawasan vendor terkait lisensi.
Contoh-contoh Open Source Software MongoDB, MySQL, Linux, dan masih banyak lagi.
Malware di dunia computer sangat berbahaya dan mengganggu system Operasi. Bahkan dalam beberapa kasus Malware yang ganas bisa merusak perangkat keras internal maupun eksternal computer.
Lalu, apa bentuknya Malware ? Malware sendiri dapat diartikan sebagai sebuah program ataupun script yang dicurigai dapat mengekspoitasi data – data penting didalam computer. Bahkan sebuah Malware bisa merusak, mengubah, atau mencuri data di dalam computer.
Misal nya saat kamu berselancar di situs yang ada malware nya, kemudian kamu tidak tahu ada sesuatu yang tidak jelas terdownload sendiri itu bisa saja Malware. Sangat mungkin malware itu bekerja di jaringan internet langsung tanpa kamu sadari data penting seperti password email atau social media kamu dicuri oleh program Malware ini yang nantinya bisa disalah gunakan oleh pembuat Malware.
Secara singkat Malware adalah sebuah program atau script yang menyerang data data computer sehingga dapat merugikan orang yang terkena Malware tersebut.
Kemudian, Apakah sama antara Malware dengan Virus ? Beda sekali, Perbedaan Virus dan Malware sendiri adalah malware merupakan kumpulan dari beberapa virus yang kemudian digabungkan menjadi satu oleh pembuat nya.
Contoh-contoh Malware.
★Malware Keylogger Sebenarnya program ini bisa saja menguntungkan dan merugikan. Dikatakan menguntungkan karena program ini dapat mencatat semua aktivitas perangkat inputan (keyboard) sehingga kamu bisa memantau aktivitas anak, mengawasi kinerja karyawan, atau hal lain yang bisa menguntungkan oleh si pengguna.
Sisi lain dari program ini dapat merugikan orang yang menjadi targetnya. Program ini bisa saja mengambil password dari apa yang di inputkan oleh perangkat inputan keyboard. Sehingga program ini tidak digunakan, meskipun memiliki sisi positif nya.
★Adware Adware adalah perangkat lunak yang pada dasarnya tidak berbahaya seperti malware yang mampu mencuri dan merusak data korban. Adware sendiri memiliki fungsi utama yaitu sebagai penyalur iklan dari sebuah program yang mungkin berguna. Tetapi sekarang ini Adware menjadi salah satu hal yang negatif bagi pegguna. Karena terkadang iklan terinstal tanpa diketahui oleh pengguna bersamaan dengan menginstal suatu aplikasi di computer. Sebenarnya ini bisa di atasi jika pengguna lebih teliti dalam melakukan instalasi pada suatu program. Kebanyakan produk iklan yang terinstal di computer korban juga biasanya tidak bermanfaat bagi pengguna. Bahkan terdapat juga produk dari iklan yang ternyata memiliki Virus berbahaya dan menggangu system. Contohnya adalah apllikasi injeksi iklan, dimana saat anda terhubung di Internet maka iklan akan terus di download sehingga selain memakan banyak penggunaan ingternet juga sangat mengganggu.
Kemampuan dari malware ini adalah bersembunyi, menampilkan, mengunduh dan memutar sebuah iklan yang telah disisipkan oleh pembuat nya. Biasanya Adware ini berbentuk iklan Pop-Up. Yang paling banyak ditemui dari adware adalah Win32/adware.registrycleanfix2008, AOL Mail, MyWay Search bar dan Win32/adware.mycentria.
★ SpyWare Spyware sendiri memiliki arti “Perangkat Pengintai” atau juga bisa diartikan sebagai perangkat yang memata-matai korban dari Spyware. Banyak yang bisa dilakukan oleh SpyWare, mulai dari melihat aktifitas dan data hingga mencuri data korban. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya jika korban memiliki data yang rahasia seperti password dan data lain yang bisa disalah gunakan oleh pelaku.
Mengatasi Malware sangat mudah, lebih tepatnya mencegah sebelum mengatasi. Sangat serinng malware masuk melalui akses dari penginstallan suatu program tertentu. Hal ini dapat anda atasi dengan hanya menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya, gunakan antivirus saat anda memasukan data baru dikomputer anda sehingga data bisa dicekal jika memang memiliki potensi yang berbahaya. Sekian, adalah contoh dan pengertian dari Malware semoga kamu terhindar dari Malware yang berbahaya
1. Era Pioner Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, gambar berikut memperlihatkan orang yang sedang menggunakan komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak merupakan satu kesatuan dengan perangkat kerasnya. Penggunaan komputer dilakukan secara langsung dan hasil yang selesai di kerjakan komputer berupa print out. Proses yang di lakukan di dalam komputer berupa baris instruksi yang secara berurutan di proses.
2. Era Stabil Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak di gunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri / perusahaan. Perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi, dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk. Baris-baris perintah perangkat lunak yang di jalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah seperti banyak proses yang di lakukan secara serempak (multi tasking). Sebuah perangkat lunak mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) secara cepat/langsung (real time). Pada era ini mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara program (pemroses) dengan data (yang di proses).
3.Era Mikro Sejalan dengan semakin luasnya PC dan jaringan komputer di era ini, perangkat lunak juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan perorangan. Perangkat lunak dapat di bedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak aplikasi yang digunakan secara langsung oleh penggunannya untuk keperluan tertentu. Automatisasi yang ada didalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan.
4.Era Modern Saat ini perangkat lunak sudah terdapat di mana-mana, tidak hanya pada sebuah superkomputer dengan 25 prosesornya, sebuah komputer genggampun telah di lengkapi dengan perangkat lunak yang dapat di sinkronkan dengan PC. Tidak hanya komputer, bahkan peralatan seperti telepon, TV, hingga ke mesin cuci, AC dan microwave, telah di tanamkan perangkat lunak untuk mengatur operasi peralatan itu. Dan yang hebatnya lagi adalah setiap peralatan itu akan mengarah pada suatu saat kelak akan dapat saling terhubung. Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan lagi pekerjaan segelentir orang, tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang, dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam perancangannya. Tingkat kecerdasan yang di tunjukkan oleh perangkat lunak pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, perangkat lunak sekarang mulai bisa mengenal suara dan gambar.
Jenis Jenis Software Berikut ini adalah jenis-jenis software yang sering kita jumpai sebagai berikut.
⭐Freeware Software Freeware adalah sebuah software yang dapat sobat miliki dan sobat gunakan secara gratis tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Meskipun gratis, ada kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pengembang aplikasi untuk para penggunanya. Seperti larangan untuk memodifikasi, memperjual belikan serta menggunakan software tersebut untuk kepentingan komersial.
Kebanyakan dari pengguna komputer belum bisa membedakan apa itu software Freeware dan apa itu software open source, mereka mengganggap bahwa keduanya adalah sama. Meskipun sama – sama gratis, pada kenyataannya ada perbedaan dari kedua jenis software tersebut. Software Freeware adalah software yang dirilis dan disebar luaskan dalam bentuk matang, dalam hal ini pengguna tidak dapat melihat, memodifikasi dan menambahkan fitur – fitur pada software tersebut.
Sedangkan software open source dirilis dan dipublikasikan berserta dengan kode sumbernya, jadi apabila sobat komputer ingin menambahkan fitur pada software open source, sobat komputer perlu mengubah kode sumber yang telah disediakan oleh pembuatnya. Akan tetapi sobat perlu merilis ulang software tersebut dengan tetap menyertakan credit dari pembuatnya. Bisa dikatakan bahwa software Freeware masih termasuk dalam kategori software close source.
Contoh-contoh Software Freeware.Google Chrome : Merupakan salah satu contoh aplikasi Freeware yang dikeluarkan oleh raksasa internet Google, yang dapat sobat gunakan untuk mengakses halaman website (Browsing).
Avira Free Antivirus : Merupakan software Freeware yang berfungsi sebagai penangkal komputer dari serangan virus. Walaupun software ini gratis, Avire Free Antivirus memiliki kemampuan yang cukup mempuni untuk membentengi komputer sobat dari serangan virus.
WhatsApp : Merupakan contoh aplikasi Freeware yang dapat digunakan untuk komunikasi (Aplikasi Chatting). Aplikasi ini cukup populer dikalangan pengguna smartphone diseluruh dunia.
Photoscape : Adalah sofware opensource yang dapat sobat gunakan untuk mengedit foto. Software Freeware yang satu ini menawarkan fitur yang lengkap dan tampilan yang cukup mudah untuk digunakan.
7-zip : Bagi sobat komputer yang ingin menkompress data atau file akan tetapi masih kesulitan untuk mencari software apa yang bisa digunakan, software Freeware yang satu ini bisa menjadi pilihan untuk sobat.
Youtube Downloader : Merupakan salah satu contoh Freeware yang dapat sobat gunakan untuk mendownload video dari situ Youtube dengan cara yang cukup mudah.
CCleaner : Adalah satu contoh software Freeware yang dapat sobat gunakan untuk membersikan file – file sampah dari komputer sobat.
Software Shareware adalah sebuah software yang dapat didownload dan digunakan secara gratis, akan tetapi dalam penggunaannya memiliki batasan fitur atau waktu tertentu. Dan apabila pengguna ingin memiliki dan menggunakan software tanpa batasan, pengguna harus membeli lisensi dari pengembang software tersebut.
Biasanya software Shareware memiliki batas pemakaian selama 30 hari, atau ada juga software Shareware yang hanya dapat digunakan sebanyak 30 kali. Dan apabila software tersebut sudah habis masa berlakunya maka pengguna harus melakukan pembelian agar dapat menggunakan software tersebut seterusnya. Selain itu ada juga software Shareware yang dapat digunakan tanpa batasan waktu, tetapi pengguna tidak dapat menggunakan semua fitur yang ditawarkan oleh software tersebut, sebelum melakukan pembelian.
Contoh Software SharewareInternet Download Manager : Merupakan salah satu contoh software Shareware yang menggunakan batasan waktu pemakaian. Software dapat digunakan secara gratis selama 30 hari, dan setelah lebih dari kurun waktu tersebut. Sobat perlu melakukan pembelian lisensi agar dapat menggunakannya secara terus menerus.
Microsoft Windows : Merupakan contoh software Shareware yang juga menggunakan limit waktu pemakaian, biasanya software ini dapat sobat gunakan secara gratis dalam kurun waktu 60 hari. Sama seperti software sebelumnya, untuk dapat menggunakan terus menerus sobat perlu membeli lisensi dari Microsoft dan memasangnya pada komputer sobat.
Norton AntiVirus : Merupakan software Shareware yang dapat sobat gunakan secara gratis selama 30 hari, software ini terkenal dengan kahandalannya untuk membersikan dan menangkal komputer dari serangan virus.
CyberLink PowerDVD : Merupakan salah satu contoh Shareware yang dapat sobat gunakan secara gratis dalam kurun waktu tertentu. Software ini dapat membantu sobat untuk memutar film dengan format DVD dan Blu-ray.
Winrar : Merupakan software shareware yang dapat sobat gunakan untuk kompresi data, software ini juga mempunyai batasan penggunaan gratis selama 30 hari, Setelah itu sobat perlu membeli lisensi kepada pengembang agar dapat menggunakannya kembali.
⭐Firmware
Firmware dalam bahasa Indonesia sering disebut juga dengan perangkat tegar. Istilah ini mengacu pada perangkat lunak yang disimpan di penyimpanan read-only yang tidak bisa berubah saat tidak dialiri oleh aliran listrik. Firmware terdiri dari program komputer yang menyediakan kontrol low-level untuk sebuah perangkat keras. Artinya, firmware ini seperti tertanam dalam tiap unit perangkat keras, seperti misalnya alat-alat elektronik dan komponen pada komputer.
Sebuah perangkat keras bisa saja tetap mempertahankan komponen-komponennya walaupun firmwarenya diubah. Jika diibaratkan, firmware mirip-mirip dengan sistem operasi pada sebuah komputer. Komputer tanpa sistem operasi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar, penggunanya tidak dapat memberikan inputan perintah yang dapat diproses komputer. Begitu pula halnya dengan firmware.
Tanpa adanya firmware dalam perangkat keras, maka sebuah perangkat keras tidak dapat menerima perintah untuk dieksekusi. Walau begitu, terdapat perbedaan antara firmware dan software yang akan dibahas di poin selanjutnya.
Awalnya, firmware hanya memiliki memory read-only (ROM), dan memori terprogram read-only (PROM). Firmware jenis tersebut didesain untuk bekerja secara permanen, tidak dapat diupdate ketika ada pembaharuan tertentu.
Kemudian, chip PROM berkembang dan program di dalamnya dapat diperbaharui, yang kemudian dinamakan dengan EPROM (Erasable Programmable ROM). Walau begitu, EPROM ini cukup mahal, memakan waktu banyak untuk diperbaharui, dan penggunaannya pun kurang praktis. Setelah itu, firmware berkembang lagi dengan memori flash, yang lebih mudah digunakan dan lebih praktis untuk diupdate.
Contoh-contoh Firmware Tidak hanya pada komputer, bahkan di dalam peralatan elektronik yang sehari-hari digunakan manusia juga terdapat firmware di dalamnya. Berikut contoh-contoh penggunaan firmware yang perlu anda ketahui :
- Pada Alat Elektronik : sistem timer dan kontrol pada mesin cuci, remot televisi, kalkulator, MP3 player, smartphone.
- Pada Komponen Komputer, terdiri dari : BIOS (Basic Input/Output System), dikenal pula dengan PC BIOS/ROM BIOS/Sistem BIOS, merupakan firmware yang digunakan untuk menginisiasi perangkat keras selama proses booting (menyalakan) komputer.
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface)
Open Firmware
- ARCS pada komputer Silicon Graphic.Pada Router dan Firewall, terdiri dari
- OpenWRT : firmware berbasiskan GNU/Linux yang memiliki fitur lebih lengkap bagi sebuah router dibandingkan dengan router pabrikan.
- IPFire : firmware distribusi Linux yang berguna untuk memudahkan pengaturan serta pengamanan untuk suatu jaringan.
- m0n0wall : merupakan sebuah firmware yang jika digunakan akan menghadirkan fitur penting untuk firewall pada PC.
Commercial Software (software berbayar) adalah perangkat lunak yang disalurkan atau dibuat untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya, bisa langsung kepada developers (pengembang) software, atau kepada rekanan dari pengembang software tersebut. pengguna yang menggunakan software berbayar biasanya tidak dilegalkan untuk menyebarluaskan atau membagikan ulang software yang sudah dibeli lisensinya secara bebas tanpa ijin dari penerbitnya. Contoh software berbayar ini misalnya adalah Microsoft Visual Basic NET, Adobe Photoshop, Corel Draw dan masih banyak lagi yang lainnya. Commercial Software juga dilindungi oleh undang-undang hak cipta, dan untuk mendapatkannya kita harus membeli. Software ini dilarang keras untuk diperbanyak (secara ilegal pastinya).
Contoh-contoh Commercial Software Scandisk, Disk Defragmenter, Norton Ghost, Backup Utility, Disk Clean Up, dan System Restore.
Free software mirip dengan open source, di mana user dapat mengunduh serta memodifikasi source code dari free software. Perbedaannya adalah vendor dari free software dapat meminta penggunanya untuk membayar biaya tambahan untuk custom software (terkait dengan license) atau untuk dukungan aplikasi.
Contoh-contoh free software Firefox, Chrome, VLC Media Player, dan masih banyak lagi.
Pada software open source, seseorang dapat mengambil source code dari aplikasi dan bertujuan untuk pengembangan dari software tersebut (bukan untuk suatu komunitas/sosial). Distribusi dari aplikasi open source yang sudah dimodifikasi biasanya berada di bawah pengawasan vendor terkait lisensi.
Contoh-contoh Open Source Software MongoDB, MySQL, Linux, dan masih banyak lagi.
Malware di dunia computer sangat berbahaya dan mengganggu system Operasi. Bahkan dalam beberapa kasus Malware yang ganas bisa merusak perangkat keras internal maupun eksternal computer.
Lalu, apa bentuknya Malware ? Malware sendiri dapat diartikan sebagai sebuah program ataupun script yang dicurigai dapat mengekspoitasi data – data penting didalam computer. Bahkan sebuah Malware bisa merusak, mengubah, atau mencuri data di dalam computer.
Misal nya saat kamu berselancar di situs yang ada malware nya, kemudian kamu tidak tahu ada sesuatu yang tidak jelas terdownload sendiri itu bisa saja Malware. Sangat mungkin malware itu bekerja di jaringan internet langsung tanpa kamu sadari data penting seperti password email atau social media kamu dicuri oleh program Malware ini yang nantinya bisa disalah gunakan oleh pembuat Malware.
Secara singkat Malware adalah sebuah program atau script yang menyerang data data computer sehingga dapat merugikan orang yang terkena Malware tersebut.
Kemudian, Apakah sama antara Malware dengan Virus ? Beda sekali, Perbedaan Virus dan Malware sendiri adalah malware merupakan kumpulan dari beberapa virus yang kemudian digabungkan menjadi satu oleh pembuat nya.
Contoh-contoh Malware.
★Malware Keylogger Sebenarnya program ini bisa saja menguntungkan dan merugikan. Dikatakan menguntungkan karena program ini dapat mencatat semua aktivitas perangkat inputan (keyboard) sehingga kamu bisa memantau aktivitas anak, mengawasi kinerja karyawan, atau hal lain yang bisa menguntungkan oleh si pengguna.
Sisi lain dari program ini dapat merugikan orang yang menjadi targetnya. Program ini bisa saja mengambil password dari apa yang di inputkan oleh perangkat inputan keyboard. Sehingga program ini tidak digunakan, meskipun memiliki sisi positif nya.
★Adware Adware adalah perangkat lunak yang pada dasarnya tidak berbahaya seperti malware yang mampu mencuri dan merusak data korban. Adware sendiri memiliki fungsi utama yaitu sebagai penyalur iklan dari sebuah program yang mungkin berguna. Tetapi sekarang ini Adware menjadi salah satu hal yang negatif bagi pegguna. Karena terkadang iklan terinstal tanpa diketahui oleh pengguna bersamaan dengan menginstal suatu aplikasi di computer. Sebenarnya ini bisa di atasi jika pengguna lebih teliti dalam melakukan instalasi pada suatu program. Kebanyakan produk iklan yang terinstal di computer korban juga biasanya tidak bermanfaat bagi pengguna. Bahkan terdapat juga produk dari iklan yang ternyata memiliki Virus berbahaya dan menggangu system. Contohnya adalah apllikasi injeksi iklan, dimana saat anda terhubung di Internet maka iklan akan terus di download sehingga selain memakan banyak penggunaan ingternet juga sangat mengganggu.
Kemampuan dari malware ini adalah bersembunyi, menampilkan, mengunduh dan memutar sebuah iklan yang telah disisipkan oleh pembuat nya. Biasanya Adware ini berbentuk iklan Pop-Up. Yang paling banyak ditemui dari adware adalah Win32/adware.registrycleanfix2008, AOL Mail, MyWay Search bar dan Win32/adware.mycentria.
★ SpyWare Spyware sendiri memiliki arti “Perangkat Pengintai” atau juga bisa diartikan sebagai perangkat yang memata-matai korban dari Spyware. Banyak yang bisa dilakukan oleh SpyWare, mulai dari melihat aktifitas dan data hingga mencuri data korban. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya jika korban memiliki data yang rahasia seperti password dan data lain yang bisa disalah gunakan oleh pelaku.
Mengatasi Malware sangat mudah, lebih tepatnya mencegah sebelum mengatasi. Sangat serinng malware masuk melalui akses dari penginstallan suatu program tertentu. Hal ini dapat anda atasi dengan hanya menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya, gunakan antivirus saat anda memasukan data baru dikomputer anda sehingga data bisa dicekal jika memang memiliki potensi yang berbahaya. Sekian, adalah contoh dan pengertian dari Malware semoga kamu terhindar dari Malware yang berbahaya
Referensi:
Referensi:
Komentar
Posting Komentar